redordination.blogspot

welcome all. just simple blog in my simple life.

18.29

The Reader

Diposting oleh steddish |


Pertama, sebelum nonton film ini, salah satu friend saya bernama Priscilla mengatakan
"Heh? Gak salah? The Reader? Gak mungkin lah kamu suka film kayak gitu."
Jedarr aku langsung doenkkk. Film ini telah menyita 2,4 GB memori dan hampir kapasitas mata ku untuk donlot. Then I said," Lhoohh iya ta? Katae apik soale dapet Oscar ta apa gitu.,"
"Lheh memang film Oscar ya drama gt, romantiss yak apa gt."
"Masak se?" eaakk saya bingung, takute kayak Becoming Jane. ><romantis.
Lalu saya jawab,"Ok deh nti coba tak nonton e" hehehe
Finally saya nonton jugak. Pertama, saya pesan bagi teman-teman yang berusia 17+ ya yang mau nonton, hohoho, karena banyak adegan yang vulgar..
Aq wes 17 brapa bulan gt. Oke aq mw crita
Mm, pokoke ni kisah tentang tante-tante yang sendirian bekerja sebagai kondektur bis dengan brondong berusia 15 tahun yang mengambil setting di Jerman. Kok bisa? Waktu itu anak yang bernama Michael Berg, lg pulang sekolah naek bis, terus muntah-muntah dek depan rumahe tante iku yang bernama Hanna Schmitz. Selanjutnya, tante itu nolongin anak itu dibersihin, mari gitu namanya juga masih anak kecil, he's sobbing. Akhirnya dianterin lah anak itu pulang.
Anak itu merasa pengen terimakasih sama tante itu dan ke rumahnya lalu ngasik bunga. Tante ini tegas banget dan disiplin. Yak, akhirnya mulai ada rasa suka diantara mereka.
Si Michael ni setiap hari ke rumah tante itu, udah gak doyan lagi kumpul bareng sama anak seumurnnya, yang padahal temen-temennya itu juga banyak yang cantik-cantik. Dia udah kayak jatuh cinta sama tante itu. Setiap hari mereka make love dan si cowok ini suka bacain cerita ke tante itu. Tante itu suka "dibacain" cerita. Berlanjutlah hubungan mereka.
Tapi suatu hari, tante itu dapat promosi buat kerja di kantor sehingga dia harus pindah. Otomatis hubunganyya dengan Michael harus diakhiri, tapi tante ini gak mau cerita. Tiba-tiba dia udah pindah. Michael patah hati. Tahun demi tahun, Michael skolah di skolah hukum. Ternyata tak disangka, dia bertemu dengan tante itu lagi di pengadilan. Hanna terkena kasus kematian 300 tahanan waktu itu jaman Nazi, perang gitu dia bertugas jaga tahanan (dia sebagai guards) dan ada kebakaran di tempat tahanan itu dan dia dituduh sebagai dalangnya. Michael terus mengikuti jalannya sidang tanpa bisa berbuat apa-apa. Hingga pada suatu sidang, rekan Hanna memfitnah nya bahwa waktu itu Hanna is on charge. Padahal dia tidak. Itu semua ditulis dalam laporan. Dan Hanna ikut dalam pembuatan laporan itu, dan saat ia disuruh menuliskan tulisan tangannya, ia tidak bisa dan mengakui smuanya. Hanna divonis hukuman 20 tahun. Dari situ Michael baru menyadari, tante ini gak bisa baca tulis. She's ashamed. Itu alasannya, tante ini gak mau dipenjemi buku, maunya dibacain cerita terus. Ironis memang, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Selama di tahanan, Michael ,membuat rekaman suara di tape tentang bacaan ceritanya supaya Hanna ga kesepian. Hanna terhibur, dan mulai belajr baca tulis sendiri. Hingga hari kebebasan Hanna tiba, Michael sudah menyiapkan tempat tinggal dll untuk Hanna, hal mengejutkan terjadi. Hanna bunuh diri. Karena hari sebelumnya Michael mengunjungi nya dan mengatakan bahwa ia sudah menikah. Mungkin Hanna berpikir, sudah tidak ada gunanya lagi dia hidup karena smuanya sudah berakhir.
Film ini ngajarin kesetiaan buat kita semua. Menurutku sih hehehe. Menyedihkan film ini..

4 komentar:

Priscilla mengatakan...

Hahaha, berarti suka dong? Aku juga mau nonton ah. Hahaha...

Btw, tulisane kok tambah lama tambah kecil? Sengaja ta?

Priscilla mengatakan...

Stel, kerjain quiz yg ada di blogku ya. =D

Amanda Sutanto mengatakan...

huaaaaa...... steeel, kon menghinaaa sorooo becoming jane iku rasanee.... hahahaha.......
justru film iki lebih swt menurutku, gak tah? wkwkwk

steddish mengatakan...

Hwhehe
gak tau opoo iki tulisan e tambah cilikk
maklum gaptek
wakakak
kuis apa pris??

Posting Komentar

Subscribe